Sabtu, 02 April 2011

Panduan Cara Cepat Pintar Berdebat Dengan Wahabi


wahabi
Ancaman Ajaran Wahabi kepada kaum muslimin tampak semakin serius dari waktu ke waktu. Bahkan terkadang kaum wahabi itu sampai bertindak   keterlaluan yaitu mereka mengajak berdebat kepada orang-orang awam. Tentu kaum muslimin yang tidak mendalami ilmu masalah-masalah bid’ah  akan kelabakan menghadapi tantangan debat kaum wahabi. Karena kenyataannya kebanyakan kaum muslimin memang masih awam soal-soal kebid’ahan yang senantiasa dituduhkan kepadanya.
Selama ini jika berkaitan praktek ibadah kesehariannya kaum muslimin sudah ikhlasberibadah sesuai dengan yang diajarkan oleh para guru agama.  Sementaramayoritas  kaum muslimin  kurang menganggap penting  seluk-beluk masalah kebid’ahan yang selalu dilontarkan kaum Wahabi, semua dibiarkan mengalir jadi isu-isu khas Wahabi  yang mereshkan ummat Islam.  Sehingga ketika dihadapkan pada ‘provokasi debat’  yang muncul dari isu-isu tersebut kaum muslimin terpaksa memilih diam disebabkan tidak ada persiapan ilmunya.
Pernah terjadi pada  suatu pagi setelah shalat Subuh di sebuah kampung Betawi. Jama’ah yang sedang membaca ratib Haddad dilabrak beberapa orang Wahabi. Intinya mereka meminta agar pembacaan ratib Haddad itu dihentikan karena bid’ah menurut mereka. Selain itu kata mereka bacaan tersebut mengganggu tetangga kiri-kanan Musalla. Padahal yang sebenarnya adalah di dekat Musalla ada keluarga Kristen yng merasa terbantu untuk bangun pagi-pagi karena untuk persiapan masuk kerja. Justru di depan Musalla ada keluarga baru yang tidak pernah ikut berjama’ah, rupanya mereka kelurga Salafy Wahabi. Ternyata keluarga tersebut yang terganggu dengan bacaan dzikir Ratib Haddad, mungkin ada syetan yang bercokol di hatinya sehingga tidak kuat mendengar bacaan dzikir dari Musalla. Kabar terakhir rumah keluarga Salafy Wahabi tersebut sedang ditawarkan untuk dijual.  
Seharusnya tidak perlu kuatir kalah berdebat dengan kaum  Wahabi kalau saja kita mau belajar tentang dasar-dasar ilmu tentang kebid’ahan. Karena ilmu yang dipakai sebagai dasar kaum Wahabi dalam pembid’ahan atau pemusyrikan adalah dasar yang tak memiliki pijakan kuat sebagai hujjah. Jika kita memiliki kejelian, Wahabi bisa dibekuk dengan dalil-dalil mereka sendiri. Karena berdebat secara langsung akan menyulitkan mereka berkelit, kalaupun berkelit kita bisa terus mengejarnya sampai terdesak dan tidak sanggup lagi menghindar. Lain jika di internet, bila terdesak mereka bisa dengan mudah berganti-ganti nama dan menyerang lagi.
Bagi antum yang ingin menguasai ilmu secara cepat bagaimana berdebat dengan Wahabi, ada buku panduannya, yaitu: “Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi”



0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.